Kontribusi Mode Kate Middleton


NAMA Kate Middleton menjadi populer sejak pertunangannya dengan Pangeran William. Namun, sebagai ikon mode, Middleton sudah menumpuk prestasi sejak lama. Dan, kini Middleton disebut-sebut bak Michelle Obama bagi industri mode Inggris. 

Kesukaan Ibu Negara Amerika Serikat Michelle Obama mengenakan koleksi busana dari desainer domestik Amerika membuat Mrs O, sapaan akrabnya, menjadi favorit masyarakat negara adidaya tersebut. 


Selain terus tampil apik dalam setiap koleksi yang dipilihnya, Mrs O juga ikut berkontribusi meningkatkan potensi bisnis mode domestik. Nama-nama desainer kecil mendadak populer setelah koleksinya dikenakan Mrs O. Sebut saja Jason Wu, IsabelToledo, Thakoon Panichgul, Prabal Gurung, ataupun label highstreet J. Crew. 

Tidak hanya “membantu” dalam menaikkan nama seorang desainer, Mrs O juga terbukti berkontribusi besar terhadap industri mode Amerika secara finansial. Para analis ekonomi Harvard mengeluarkan business review tahunan yang di dalamnya menyebutkan Mrs O memberikan kontribusi pada industri mode sebesar USD2,7 miliar dalam kurun waktu satu tahun. Review tersebut merupakan hasil analisis atas pilihan busana Mrs Obama selama satu tahun sejak November 2008 hingga Desember 2009. 

Hasil analisis yang dilakukan Harvard menunjukkan total kontribusi sekaligus promosi dalam satu tahun Mrs Obama lewat 189 kali penampilan di depan publik mengenakan busana,baik dari label, desainer, maupun kombinasi keduanya, berjumlah USD 2,7 miliar. Bila dirata-ratakan dalam satu kali penampilannya, Mrs Obama mengontribusikan uang sebesar USD14 juta. 

“Pengaruh Michelle Obama terhadap industri mode Amerika sangatlah luar biasa,” ujar David Yermack, analis Harvard yang secara khusus melakukan review terhadap Mrs Obama. 

Lalu, bagaimana dengan kontribusi Kate Middleton? Di Inggris, Middleton kerap dibandingkan dengan almarhum ibu mertuanya, Putri Diana, yang merupakan ikon mode internasional. Prestasi itu diprediksi sebagian pengamat mode akan sulit disaingi gadis berusia 29 tahun itu.

Namun, Middleton ternyata punya caranya sendiri untuk menempatkan diri di tengah-tengah dunia mode. Gayanya yang simpel, praktis, independen, namun konservatif terbukti digemari banyak pihak. Gadis bernama lengkap Catherine Elizabeth Middleton itu bahkan kerap masuk dalam daftar wanita berbusana terbaik, di antaranya Most Promising New Comer oleh Daily Telegraph pada 2006, majalah Tatler menempatkannya dalam posisi ke-8 daftar Top Ten Style Icons pada 2007, People Magazine pun dua kali menempatkannya dalam daftar Best-Dressed List pada 2007 dan 2010. 

Kate juga masuk dalam daftar terkenal Richard Blackwell, Fabulous Fashion Independents pada 2007. Sementara pada 2008 Style.com memilihnya sebagai Beauty Icon dan pada tahun yang sama Vanity Fair memasukkannya dalam daftar International Best-Dressed. 

Middleton pun terbukti punya perhatian lebih terhadap industri mode Inggris.Pasalnya, selama enam bulan terakhir, Middleton kerap terlihat menggunakan sejumlah label mode Inggris, termasuk menggunakan koleksi desainer domestik Inggris. 

Beberapa hari lalu, Middleton tertangkap kamera tengah berbelanja di Whistles, jaringan peritel highstreet Inggris. Kesukaan Middleton terhadap label highstreet juga terlihat ketika dia berbelanja di Banana Republic, Warehouse, dan Dune. 

Pendekatan personal Middleton terhadap pelaku mode Inggris juga semakin diperkuat dengan rumor terbaru mengenai gaun pengantinnya.Koresponden Istana Buckhingham dari Huffington Post, YvonneYorke, mengatakan bahwa desainer yang merancang gaun pengantin Middleton adalah Sophie Cranston, desainer lokal London, pemilik label Libelula. 

“Salah satu gaun yang akan dikenakan Middleton adalah gaun satin dan lace berpalet ivory dengan hiasan mutiara yang memiliki sentuhan elegan layaknya gaun Lady Diana dulu,” paparYorke. 

Istimewanya lagi,Yorke mengatakan, gaun tersebut tidak seluruhnya dirancang oleh Cranston, Kate pun ikut turun tangan.Keterkaitan Kate dengan Cranston sebagai desainer gaun pengantinnya terlihat dari seringnya Kate melakukan kunjungan ke studio Cranston di Dulwich, London selatan. 

Dalam beberapa kesempatan, Kate pun kerap terlihat mengenakan koleksi Cranston yang menunjukkan dukungannya terhadap sang desainer. Salah satunya saat menghadiri sebuah pernikahan pada Januari lalu, dia berbalut mantel bergaya vintage rancangan Cranston. Adapun mengenai pernikahan yang akan dihelat pada 29 April mendatang, pihak Clarence House, pengurus rumah tangga Kerajaan Inggris, mengumumkan bahwa upacara pernikahan William-Kate akan dilakukan secara sederhana dan khidmat oleh Archbishop of Canterbury, Rowan Williams.

Kemudian dilanjutkan dengan resepsi formal di Istana Buckhingham. Pada malam harinya, acara dilanjutkan dengan pesta makan malam yang ditujukan bagi kalangan terbatas dengan Pangeran Charles sebagai tuan rumah. Adapun karena pernikahan William-Kate merupakan salah satu acara nasional yang dinanti jutaan pasang mata di seluruh dunia,pasangan tersebut juga akan melakukan penampilan resmi di atas kereta kuda dengan arak-arakan Horse Guards Parade dari Westminster Abbey menuju Buckingham Palace. 

Sebelum resepsi dilaksanakan, William-Kate akan tampil di balkon Istana sebagai bentuk apresiasi kepada masyarakat yang telah datang dan menyaksikan upacara pernikahan mereka. Kendati secara garis besar mengikuti tradisi pernikahan bagi keluarga kerajaan, Clarence House menyebutkan bahwa William dan Kate melakukan beberapa hal di luar garis tradisi. 

Tidak seperti pernikahan Pangeran Charles dan Putri Diana, Pangeran William dan Catherine (Kate) Middleton akan menggunakan mobil menuju Westminster Abbey dan kemudian baru melakukan parade dengan kereta kuda menuju Istana Buckingham.
sumber bacaan : sindo/okezone