Mungkin semua orang sudah mengenal cerita dari novel terkenal Laskar Pelangi. Yaitu pada intinya menceritakan bagaimana pendidikan di daerah yang bisa dikatakan terpencil, dengan segala kekurangannya. Namun ada semangat untuk melakukan dengan lebih baik, mendidik dan belajar. Cerita Laskar Pelangi yang diinspirasi dari kisah nyata pengarangnya memang membuat yang membaca atau melihat filmnya muncul sebuah rasa sedih akan potret pendidikan di Indonesia, tapi juga semangat dan motivasi yang tinggi untuk belajar atau mengajar. Keterbatasan bukan menjadi kendala untuk berprestasi. Ada tokoh-tokoh dalam cerita itu yang memberikan pencerahan dan inspirasi pada kita. Ada bu Guru yang dengan keikhlasan dan kesungguhannya mengajar, serta anak-anak dengan keterbatasanya belajar dengan semangat tinggi.
Laskar Pelangi dan Potret Pendidikan di Indonesia |
Apakah semua yang terjadi di daerah terpencil dengan segala keterbatasannya seperti cerita di Laskar Pelangi? Pastinya tidak, karena tidak semua guru mempunyai sikap seperti bu Guru di laskar pelangi, tak semua anak memiliki sifat seperti anak-anak laskar pelangi. Ada banyak kompleksitas permasalahan atau kendala di daerah terpencil. Ada segi ekonomi masyarkat sekitar, orang-orang tua murid yang juga akan mempengaruhi. Kecerdasan anak-anak, kesehatan berpengaruh dalam keberhasilan pendidikan. Dan tak kalah lebih berpengaruh adalah sarana dan prasarana.
Memang seorang guru mempunyai peranan yang penting, bagaimana tak hanya mengajarkan apa yang diamanatkan oleh kurikulum tapi juga membimbing, memerikan motivasi kepada siswanya. Dengan berbagai tantangan yang ada, misalnya; jalan menuju sekolah yang masih sulit saja itu membuat kegairahan untuk mengajar ke sekolah menjadi berkurang.
Harus ada campur tangan pemerintah yang lebih serius menanganinya. Memberikan perlakuan yang adil, jika di perkotaan saja ada SD berlabel bertaraf Internasional maka pendidikan yang ada di daerahpun juga harus dibangun lebih lagi. Agar tidak terjadi gap yang semakin lebar. Secara umum, untuk pemerintah berikan perhatian yang lebih untuk daerah-daerah tertinggal.
(sumber bacaan :kompasiana.com)
Memang seorang guru mempunyai peranan yang penting, bagaimana tak hanya mengajarkan apa yang diamanatkan oleh kurikulum tapi juga membimbing, memerikan motivasi kepada siswanya. Dengan berbagai tantangan yang ada, misalnya; jalan menuju sekolah yang masih sulit saja itu membuat kegairahan untuk mengajar ke sekolah menjadi berkurang.
Harus ada campur tangan pemerintah yang lebih serius menanganinya. Memberikan perlakuan yang adil, jika di perkotaan saja ada SD berlabel bertaraf Internasional maka pendidikan yang ada di daerahpun juga harus dibangun lebih lagi. Agar tidak terjadi gap yang semakin lebar. Secara umum, untuk pemerintah berikan perhatian yang lebih untuk daerah-daerah tertinggal.
(sumber bacaan :kompasiana.com)