DAFTAR IQ BERDASARKAN NEGARA

Richard Lynn dan Tatu Vanhanen melakukan penelitian antara korelasi kemakmuran suatu negara dan IQ.
Estimasi IQ berdasarkan sampel di berbagai negara.Korelasi IQ dengan GDP adalah sebesar 0.82 . Korelasi dengan laju pertumbuhan ekonomi adalah 0.64. Negara dengan rata-rata IQ tertinggi didominasi ras mongoloid seperti Hongkong (107), Korea Selatan (106), Jepang(105),  Taiwan (104) dan Singapura(103). Lima negara itu berada pada jajaran Top Five. Sementara negara dengan populasi mongoloid terbesar , Republik Rakyat Tiongkok memiliki rata-rata IQ 100 , sejajar dengan Belgia , Selandia Baru dan Inggris. Perbedaan RRT dengan Hongkong negara bawahannya berbeda tujuh digit . Karena RRT negara dengan penduduk terbesar di dunia dan menghadapi permasalahan pemerataan pembangunan antara pesisir (kota) dan pedalaman. Mongolia yang berada di kawasan terpencil juga memiliki IQ cukup tinggi (98)

Argentina dan Uruguay adalah negara dengan rataan IQ tertinggi di kawasan Amerika Selatan, yaitu 96 . Kondisi Argentina adalah negara Amerika Selatan paling “white” dengan mayoritas kulit putih yang memiliki leluhur Spanyol dan Italia. Hal ini memiliki korelasi genetik antara Argentina (96) dengan Italia(102) dan Spanyol (99). Uruguay adalah negara mini dan merupakan tetangga Argentina , dan juga di dominasi kulit putih keturunan Spanyol yang merupakan mayoritas (88%). Jadi terlihat adanya korelasi genetik dengan rata-rata IQ. Sementara negara-negara di Amerika dimana etnisnya bercampur baur antara negro , indian dan kulit putih memiliki rata-rata IQ lebih rendah.
Negara-negara ASEAN memiliki rata-rata IQ cukup tinggi. Seperti yang disebut di atas , Singapura (103) , Malaysia (92) , Thailand (91) , Indonesia (89) , Filipina (86). Terlihat di kawasan ASEAN , Singapura memiliki rata-rata tertinggi (103) , hal ini menunjukkan korelasi antara faktor genetik dan tingkat kemakmuran di negara itu , di banding negara ASEAN lainnya. Empat negara pendiri ASEAN lainnya memiliki rata2 hampir seimbang , berkisar 92-86. Indonesia mempunyai permasalahan yang sama dengan Republik Rakyat Tiongkok. Dengan populasi yang besar dan kesenjangan antara pusat dan daerah menyebabkan secara rata-rata lebih rendah dari tiga negara ASEAN dan hanya lebih tinggi dari Filipina.
Negara-negara “kulit putih” seperti Eropa sebagai induknya , Amerika Serikat dan Kanada , serta Argentina dan Uruguay  di Amerika Selatan dan Australia dan Selandia Baru di Oseania memiliki rata2 tinggi walau tidak berada pada TOP FIVE. Inggris(98) ,Italia (102) , Prancis (98) , Jerman (102), Spanyol (99) , Russia (96) , Australia (98) , Amerika Serikat(98) , Selandia Baru (100)
Negara-negara Afrika memiliki IQ terendah di antara seluruh kawasan. Ethiopia yang dirundung bencana pangan memiliki rata-rata 63 , dan jauh di bawah rata-rata dunia (90) . Hal ini mempertegas korelasi genetik benua afrika yang krisis gizi dan pangan dengan tingkat kemiskinan mereka.

Data Lynn-Vanhanen


01. Hong Kong     107
02. Korea Selatan     106
03. Japan 105
05. Taiwan 104
06. Singapura 103
07. Austria, Belanda , Jerman , Italia 102
08. Sweden – Switzerland     101
09. Belgia – China – Selandia Baru – Inggris    100
10. Hongaria – Polandia – Spanyol 99
11. Australia-Denmark-Prancis-Mongolia- Norwegia-Amerika Serikat 98
12. Kanada-Ceko-Finlandia 97
13. Argentina-Russia-Slovakia-Uruguay 96
14. Portugal – Slovenia 95      Portugal     95
15. Rumania 94
16. Bulgaria-Irlandia-Yunani 93
17. Malaysia     92
18. Thailand     91
19. Kroasia     90
20. Peru-Turki 90
21. Kolombia-Indonesia-Suriname 89
22. Brazilia – Irak  87
23. IMeksiko-Samoa-Tonga-87
24. Filipina-Libanon 86
25. Kuba   85
26. Maroko-Fiji-Iran-Kepulauan Marshall-Puerto Rico- 84
27 Mesir-Arab Saudi-Uni Emirat Arab 83
28. India 81
29. Ekuadar 80
30. Guatemala 79
31. Barbados-Nepal-Qatar 78
32. Zambia 77
33. Kongo-Uganda 73
34. Jamaika-Kenya-Sudan-Tanzania 72
35. Ghana 71
36. Nigeria 67
37. Guinea-Zimbabwe 66
39. Republik Demokratik Kongo 65
40. Sierra Leone 64
41. Ethiopia 63

Tingkat Kemakmuran – IQ –Tingkat Religius

Dalam tulisan sebelumnya di antara negara kaya lainnya seperti Jepang (Religion Very Important=RVI 12%, IQ=105 ) , Prancis (RVI=11% , IQ=98), Inggris(RVI=33%, IQ=98). Bahkan di Italia hanya (RVI=27%, IQ =102) . Kekecualianuntuk Amerika Serikat , sebagai negara paling maju , indeks RVI nya hampir 60% , jauh lebih besar dari negara-negara kaya lainnya. Negara-negara kaya dan maju memiliki ciri kurang religius dan memiliki rata-rata IQ yang tinggi.
Image  hosting by IMGBoot.com
Indeks RVI di negara kawasan Amerika Selatan sukup tinggi berkisar 60%-80%. Brazil sebagai negara terbesar di kawasan ini memiliki indeks (RVI 77%, IQ=87). Tiga dari empat warga Brazil memandang agama sangat penting bagi mereka. Argentina memiliki nilai terendah (RVI=39%, IQ=98). Kekecualian ,  Argentina adalah negara paling “white” di kawasan Amerika Latin. Banyak warga Argentina yang merupakan keturunan Spanyol dan Italia disana.
Indeks RVI di negara kawasan Afrika makin tinggi lagi. Dari Angola (80%) sampe Senegal (97%). Ambil contoh Kenya (RVI=85%, IQ=72) dan Nigeria yang sangat religius (RVI=92% , IQ=67).
Image hosting by IMGBoot.com

Kesimpulan

1. IQ tinggi , kurang Religius = Jepang , Inggris , Prancis
2. IQ tinggi,  cukup religius  = Amerika Serikat
3. IQ tinggi , religius = N/A
4. IQ sedang , religius = Asia Tenggara ( Indonesia , Filipina , Malaysia , Thailand) , Kawasan Amerika Selatan seperti Brazilia , India , Pakistan
5. IQ sedang , cukup religius = Meksiko
6. IQ sedang , kurang  religius = N/A
7. IQ rendah , religius = negara-negara Afrika
8. IQ rendah , kurang religius = N/A
9. IQ rendah , cukup religius = N/A
NB: Catatan bahwa indeks RVI di negara Timur Tengah dan Republik Rakyat Tiongkok tidak tersedia.
Patut di perhatikan bahwa Indeks ini bukan berarti segalanya. Genius ada di manapun , dari etnis manapun , dari bangsa manapun. Nilai statistik hanya menunjukkan , semakin tinggi rata-rata IQ suatu negara , maka peluang munculnya satu genius semakin besar.
Satu genius dari Ethiopia akan muncul dari sekian juta warganya , tetapi di negara seperti Jepang , seorang jenius akan muncul dari ratusan atau ribuan warganya.
Dengan dikalkulasi dengan jumlah penduduk suatu negara , maka kumpulan jenius ini akan memberikan kontribusi balik kedalam kemakmuran dan kemajuan negaranya. Dari 100 juta lebih penduduk Jepang , akan lebih banyak muncul para jenius dari belasan atau puluhan juta penduduk Ethiopia.
India dengan indeks IQ 81 tetap memungkinkan kemunculan jenius lebih banyak dari Singapura yang berpenduduk sedikit.
sumber : media indonesia.com