TERNYATA tidak selamanya matahari mengeluarkan sinar yang panas. Ada kalanya matahari memancarkan sinar yang dingin. Hasil penelitian yang diumumkan divisi fisika matahari American Astronomical Society menyebutkan, fakta tersebut bisa memperlambat tren pemanasan di Bumi.
REUTERS/Goddard Space Flight Center/ESA/NASA/pj |
"Hal ini sangat tidak biasa dan tidak terduga," kata Frank Hill, direktur National Solar Observatory Solar Synoptic Network, seperti dilansir space.com.
Hasil tiga studi menunjukkan, di masa mendatang, aktivitas matahari memasuki siklus ke 11. Salah satu indikatornya adalah jumlah dan frekuensi bintik matahari yang disebabkan kekuatan magnet yang kuat dan pola aliran gas di bawah permukaan matahari. Para ahli sepakat bahwa aktivitas matahari akan mencapai puncaknya sekitar 2013. Setelah itu, matahari akan menunjukkan aktivitas rendah.
Matahari pernah mengalami periode sama antara 1645 dan 1715, yang bertepatan pada saat itu Bumi mengalami suhu lebih rendah. Pada periode tersebut di Bumi dikenal sebagai Little Ice Age.
Para ilmuwan masih memperdebatkan apakah ada kaitannya antara aktivitas matahari dan perubahan iklim. Sebab pada periode Litte Ice Age, bertepatan dengan masa peningkatan emisi vulkanik. Para ilmuwan yakin bahwa meski matahari akan berkurang aktivitasnya, tidak akan mengubah perubahan iklim di Bumi.
sumber : micom