1. Jembatan Abadi (China)
Dikenal sebagai jembatan paling berbahaya di dunia, Jembatan Gantung Hussaini adalah salah satu dari banyak jembatan tali yang genting di Pakistan Utara. Untuk sebagian besar penduduk, satu-satunya cara untuk bepergian adalah dengan berjalan melintasi gunung menuju Rawalpindi. Pada tahun 1978, Jalan Raya Karakoram selesai dibangun dan wilayah tersebut telah terhubung, tetapi perjalanan antar-wilayah masih sesulit 100 tahun yang lalu. Aspek reguler yang ditemui dalam perjalanan melewati kawasan tersebut termasuk jembatan-jembatan reyot yang terbuat dari kabel dan papan yang terdapat di rangkaian gunung dan sungai di Pakistan Utara. Di antaranya adalah Jembatan Gantung Hussaini, melintasi Danau Borit di Upper Hunza. Jembatan tali ini, terdiri dari dua jembatan yang bersebelahan, kurang terpelihara. Banyak papan yang hilang, dan angin kencang mengguncan jembatan ketika anda menyeberang.
Meskipun terlihat berbahaya, bagaimanapun, Hussaini adalah sebuah jembatan yang relatif aman dan telah menjadi sebuah daya tarik bagi wisatawan.
Gunung Tai di Provinsi Shandon, China, memiliki nilai agama dan budaya bagi masyarakat di sana selama ribuan tahun. Gunung tersebut adalah salah satu dari lima gunung suci di China dan dihubungkan dengan fajar, kelahiran dan kebangkitan. Saat anda mendaki gunung tersebut anda akan menjumpai jembatan ini – Jembatan Abadi. Jembatan ini terdiri dari tiga batu besar dan beberapa batu yang lebih kecil. Di bawahnya terdapat sebuah lembah dan di sisi selatan adalah jurang yang tampak tak berdasar. Tidak ada yang tahu secara pasti kapan batu-batu besar tersebut jatuh ke tempat mereka saat ini tetapi sangat mungkin hal itu telah terjadi sejak zaman es terakhir.
2. Jembatan Tua Konitsa (Yunani)
Jembatan ini umurnya telah berabad-abad, terentang di atas Sungai Aoos di Yunani. Saat musim dingin, sungai tersebut akan penuh dengan air. Jika anda melihat dengan teliti ke kanan di bawah bagian atas jembatan, anda dapat melihat sebuah lonceng kecil. Penduduk desa mengatakan bahwa ketika ada cukup angin untuk membuat lonceng berbunyi, itu artinya terlalu berbahaya untuk menyeberangi jembatan.
3. Jembatan Tali Carrick-a-Rede (Irlandia)
Sesuai dengan namanya, Jembatan Tali Carrick-a-Rede menggunakan tali untuk membentuknya. Jembatan tersebut terletak dekat Ballintoy, County Antrim, Irlandia Utara, dan menghubungkan daratan dengan Pulau Carrick yang kecil. Jembatan tersebut dimiliki dan dikelola oleh National Trust, membentang sepanjang 20 meter dan berada 30 meter di atas bebatuan di bawahnya. Saat ini jembatan tersebut menjadi salah satu objek wisata utama, dengan 247.000 pengunjung pada tahun 2009. Ketika cuaca dalam keadaan berangin, berada di atas jembatan tersebut akan menjadi pengalaman yang menggembirakan – menakutkan (jika anda takut akan ketinggian) tapi menggembirakan.
4. Jembatan Royal Gorge (Colorado)
Jembatan Royal Gorge adalah sebuah objek wisata di dekat Canon City, Colorado, di dalam sebuah theme park berukuran 360-are (150 ha). Terletak 955 kaki (291 meter) di atas Sungai Arkansas, dan memegang rekor sebagai jembatan tertinggi di dunia dari tahun 1929 hingga tahun 2003, ketika dikalahkan oleh Jembatan Sungai Beipanjiang 2003 di China. Jembatan Royal Gorge terbentang di atas ngarai sepanjang 938 kaki (286 m). Jembatan itu sendiri memiliki panjang 1.260 kaki (384 m) dan lebar 18 kaki (5,5 m), dengan tempat berjalan yang terbuat dari kayu yang terdiri dari 1292 papan. Jembatan tersebut tergantung di antara dua menara dengan tinggi 150 kaki (46 m).
5. Jembatan Tali Inca (Kerajaan Inca, Peru)
Jembatan tali Inca adalah jembatan gantung sederhana yang melintas di atas lembah dan jurang untuk menyediakan akses bagi Kerajaan Inca. Jembatan jenis ini cocok digunakan karena orang-orang Inca pada jaman dahulu tidak menggunakan alat transportasi beroda – lalu lintas terbatas hanya pada pejalan kaki dan ternak. Jembatan-jembatan seperti ini merupakan bagian integral dari sistem jalan Inca dan merupakan contoh inovasi di bidang rekayasa. Jembatan-jembatan tersebut sering digunakan oleh pelari-pelari Chasqui (sebutan untuk pelari penyampai pesan) untuk menyampaikan pesan ke seluruh Kerajaan Inca.
6. Jembatan Pulau Langkawi (Malaysia)
Jembatan ini membentang di sekitar ngarai di Pulau Langkawi, yang merupakan pulau terbesar di kepulauan Langkawi, Malaysia. Berada 687 m di atas permukaan laut, menawarkan pemandangan indah Laut Andaman dan Pulau Tarotao di Thailand. Pemandangannya benar-benar mendebarkan – lengkungannya memberikan sudut pandang pemandangan yang berbeda. Jembatan Langit tersebut merupakan salah satu jembatan paling spektakuler di dunia yang cukup memompa adrenalin. Jembatan tersebut unik karena digantungkan hanya kepada satu tiang pendukung, yang terhubung ke jembatan menggunakan 8 kabel penyeimbang. Panjang lengkungan untuk pejalan kaki adalah 125 meter melintasi jurang yang spektakuler. Jembatan itu sendiri panjangnya 136 yard (124,35 m) dan lebar 2 yard (1,8 m). Di tiap ujungnya berbentuk segitiga dengan lebar 3,6 m yang menyediakan area pemandangan spektakuler bagi pengunjung.
7. Puente de Ojuela (Meksiko)
Ojuela merupakan pemukiman pertambangan kecil yang terletak di barat laut kota Durango, Durango, di utara Meksiko. Pemukiman itu sekarang dikenal sebagai kota hantu karena bijih mineral yang ditambang sudah habis. Satu-satunya struktur yang tersisa dan masih berfungsi adalah sebuah jembatan gantung. Jembatan tersebut dikenal sebagai “Puente de Ojuela” (Jembatan Ojuela) oleh penduduk setempat. Jembatan yang asli dirancang oleh Roebling bersaudara yang terkenal, yang juga merancang Jembatan Brooklyn. Pada saat konstruksi, Puente de Ojuela adalah jembatan gantung terpanjang ke-tiga di dunia. Jembatan tersebut dibangun kembali baru-baru ini oleh Perusahaan PeƱoles, yang aslinya diruntuhkan dan hanya lengkungan utama sekarang ditampilkan di Pusat Pameran Torreon.
8. Jembatan Gantung Hussaini (Pakistan)
Dikenal sebagai jembatan paling berbahaya di dunia, Jembatan Gantung Hussaini adalah salah satu dari banyak jembatan tali yang genting di Pakistan Utara. Untuk sebagian besar penduduk, satu-satunya cara untuk bepergian adalah dengan berjalan melintasi gunung menuju Rawalpindi. Pada tahun 1978, Jalan Raya Karakoram selesai dibangun dan wilayah tersebut telah terhubung, tetapi perjalanan antar-wilayah masih sesulit 100 tahun yang lalu. Aspek reguler yang ditemui dalam perjalanan melewati kawasan tersebut termasuk jembatan-jembatan reyot yang terbuat dari kabel dan papan yang terdapat di rangkaian gunung dan sungai di Pakistan Utara. Di antaranya adalah Jembatan Gantung Hussaini, melintasi Danau Borit di Upper Hunza. Jembatan tali ini, terdiri dari dua jembatan yang bersebelahan, kurang terpelihara. Banyak papan yang hilang, dan angin kencang mengguncan jembatan ketika anda menyeberang.
Meskipun terlihat berbahaya, bagaimanapun, Hussaini adalah sebuah jembatan yang relatif aman dan telah menjadi sebuah daya tarik bagi wisatawan.
9. Jembatan Sungai Vitim (Siberia)
Sungai yang lebar ini adalah Sungai Vitim di Siberia, Rusia. Jembatan yang disediakan untuk melintas terbuat dari kayu dan tidak dalam kondisi yang sangat baik. Lebarnya hanya cukup untuk satu mobil tapi dengan panjangnya yang 570 meter sehingga dibutuhkan waktu selama 3 menit untuk berkendara melewatinya jika anda seorang pengemudi yang terampil. Jika anda tidak begitu terampil, anda dapat melihat kemungkinan jatuh ke dalam Sungai Vitim dengan kedalaman 15 meter, yang tentu saja tidak lucu. Dan itu sebenarnya bukanlah apa-apa. Jembatan Sungai Vitim terletak di Siberia Rusia. Bagi mereka yang tidak tahu daerah ini, daerah ini sangatlah dingin hampir sepanjang tahun dengan temperatur di bawah Ontario Utara dan semuanya tertutup salju dan es. Di musim dingin jembatan ini bisa menjadi es, namun penduduk lokal tidak memiliki pilihan karena jembatan inilah satu-satunya cara mereka melintasi Sungai Vitim.
10. Jembatan Alami Ngarai Bryce (Utah, AS)
Jembatan Alami, lengkungan paling populer di Ngarai Bryce, terletak 1,7 mil terakhir Fairview Point. Pemberian nama Jembatan Alami di Ngarai Bryce menyebabkan sedikit keributan di kalangan geologi. Walaupun struktur yang terbuat secara alami itu terlihat seperti jembatan, sebenarnya itu sebuah lengkungan.
sumber : serbaneka/vivanews