Kencur atau Kaempferia galanga, Linn.
Familia : Zingiberaceae
Komposisi kimia rimpang:
* pati (4,14 %),
* mineral (13,73 %),
* minyak-minyak atsiri (0,02 %), berupa
o sineol,
o asam metil kanil dan penta dekaan,
o asam sinamat,
o etil ester,
o borneol,
o kamphene,
o paraeumarin,
o asam anisat,
o alkaloid dan
o gom.
Penggunaan Untuk Obat:
Familia : Zingiberaceae
Kencur (Kaempferia galanga) termasuk suku tumbuhanZingiberaceae dan digolongkan sebagai tanaman jenis empon-empon yang mempunyai daging buah paling lunak dan tidak berserat. Kencur merupakan terna kecil yang tumbuh subur di daerah dataran rendah atau pegunungan yang tanahnya gembur dan tidak terlalu banyak air. Rimpang kencur mempunyai aroma yang spesifik. Daging buah kencur berwarna putih dan kulit luarnya berwarna coklat. Jumlah helaian daun kencur tidak lebih dari 2-3 lembar dengan susunan berhadapan.
Rimpang atau rizoma tanaman ini mengandung minyak atsiri dan alkaloid yang dimanfaatkan sebagai stimulan. Nama lainnya adalah cekur (Malaysia) dan pro hom (Thailand). Dalam pustaka internasional (bahasa Inggris) kerap terjadi kekacauan dengan menyebut kencur sebagai lesser galangal (Alpinia officinarum) maupun zedoary(temu putih), yang sebetulnya spesies yang berbeda dan bukan merupakan rempah pengganti. Terdapat pula kerabat dekat kencur yang biasa ditanam di pekarangan sebagai tanaman obat, temu rapet (K. rotunda Jacq.), namun mudah dibedakan dari daunnya.Kencur merupakan temu kecil yang tumbuh subur di daerah dataran rendah atau pegunungan yang tanahnya gembur dan tidak terlalu banyak air. Jumlah helaian daun kencur tidak lebih dari 2-3 lembar dengan susunan berhadapan. Bunganya tersusun setengah duduk dengan mahkota bunga berjumlah antara 4 sampai 12 buah, bibir bunga berwarna lembayung dengan warna putih lebih dominan.
Tumbuhan ini tumbuh baik pada musim penghujan. Kencur dapat ditanam dalam pot atau di kebun yang cukup sinar matahari, tidak terlalu basah dan di tempat terbuka.
Komposisi kimia rimpang:
* pati (4,14 %),
* mineral (13,73 %),
* minyak-minyak atsiri (0,02 %), berupa
o sineol,
o asam metil kanil dan penta dekaan,
o asam sinamat,
o etil ester,
o borneol,
o kamphene,
o paraeumarin,
o asam anisat,
o alkaloid dan
o gom.
Nama Lokal:
Kencur (Indonesia, Jawa), Cikur (Sunda), Ceuko (Aceh); Kencor (Madura), Cekuh (Bali), Kencur, Sukung (Minahasa); Asauli, sauleh, soul, umpa (Ambon), Cekir (Sumba), Soku ( Bima)
Kandungan Kimia:
Rimpang Kencur mengandung pati (4,14 %), mineral (13,73 %), dan minyak atsiri (0,02 %) berupa sineol, asam metil kanil dan penta dekaan, asam cinnamic, ethyl aster, asam sinamic, borneol, kamphene, paraeumarin, asam anisic, alkaloid dan gom.
Penggunaan Untuk Obat:
1. Radang Lambung
2. Radang Anak Telinga
3. Influenza pada bayi
4. Masuk Angin
5. Sakit Kepala
6. Batuk
a. Bahan: 1 rimpang kencur sebesar ibu jari dan garam secukupnya.
a. Bahan: 1 rimpang kencur sebesar ibu jari dan garam secukupnya.
b. Bahan: 1 rimpang kencur sebesar ibu jari.
7. Diare
a. Bahan: 2 rimpang kencur sebesar ibu jari dan garam secukupnya.
a. Bahan: 2 rimpang kencur sebesar ibu jari dan garam secukupnya.
b. Bahan: 2 rimpang kencur sebesar ibu jari dan garam secukupnya.
8. Menghilangkan Darah Kotor
9. Memperlancar haid
10. Mata Pegal
11. Keseleo
12. Menghilangkan Lelah
13. Menghilangkan Lelah
sumber bacaan :suaramedia.com