Upacara Hanta Ua Pua 2011

oleh : muliamar
Sabtu ( 19/2) saya pergi ke kota Bima untuk mengurus surat-surat penting di kantor Dinas Dikpora Kabupaten Bima, namun ditengah perjalanan sebelum perempatan Toko Daya Indah terlihat kesibukan beberapa orang Polantas  sibuk mengatur alur lalu lintas, sementara masyarakat kelihatan berjubel untuk menyaksikan sesuatu. 

Karena penasaran saya  berhenti dan memarkir sepeda motor lantas  membaur dengan mereka. " Wara acara Hanta Ua Pua, Pak", begitu jawaban seseorang ketika saya menanyakan akan hal itu.Tanpa banyak berpikir, saya  memutuskan untuk menyaksikan upacara adat yang dilaksanakan hanya sekali dalam setahun.
Saya mengikuti arak-arakan hingga ke halaman  Musium Istana Kasultanan Bima " Asi Mbojo".

Upacara Hanta Pua diselenggarakan (19/02) untuk memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW, dimulai sekitar pukul 09.30, dilaksanakan di halaman Musium Istana Kasultanan Bima. Tampak hadir dalam upacara ini tokoh adat Bima Ibu Hj.Siti Maryam  R Salahuddin, Wakil Gubernur NTB Bapak Badrul Munir, Kapolda NTB Brigjen Pol.Drs.Arif Wachyunandi, Ketua Majelis Adat Bima KH. M Said, Bupati Bima Bapak Ferry Zulkarnaen,ST ( Putra Mahkota Kasultanan Bima), dan H.Qurais Abidin ( Walikota Bima) serta pejabat-pejabat teras Pemkab.Bima dan Kota Bima.

Hanta Ua Pua  mengisahkan masuknya Agama Islam di Bima pada abad 14 Masehi yang dibawa oleh Syech  Datuk Ditiro ri Bandang, yang kedatangannya disambut dengan tangan terbuka oleh masyarakat Bima.
Hanta Ua Pua dimulai dari Kampung Melayu Kecamatan Asakota, dan berakhir di halaman Musium Istana Kasultanan Bima"Asi Mbojo".  Bagi masyarakat Bima, nilai sakral Hanta Ua Pua ini begitu berarti karena symbol budaya Islam pada masa Kasultanan Bima, masih tetap terjaga kelestariannya hingga sekarang. Aneka tarian khas Bima juga ikut menyemarakkan upacara ini.